Berapa Lama Istirahat Kandang yang Ideal?

Semprot Kandang
Semprot Kandang

Berapa lama istirahat kandang yang ideal?

Berapa lama istirahat kandang yang ideal? Ini  pertanyaan yang saya dapat tadi siang dari salah seorang peternak yang kandangnya katanya sudah 6x kena gumboro dan tidak dapat hasil. Sebenarnya setelah dapat peertanyaan ini justru lebih banyak pertanyaan yang muncul dibenak saya, koq bisa sampai 6x berturut-turut kena gumboro…maksudnya kita khan belajar dari pengalaman, dari 6 x kena gumboro Apa saja perubahan yang sudah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? Bagaimana dengan biosecurity, program kesehatan dan istirahat kandangnya? Nah, pada kesempatan kali ini kita tidak bahas tentang gumboro atau biosecurity dan program kesehatan namun kita bahas dulu tentang istirahat kandang.

Makin Lama Beternak Koq Makin ‘Ambyar’?

Para pembaca sekalian, pada sebuah usaha peternakan kita tentunya menginginkan ternak yang dipelihara minim terinfeksi penyakit sehingga keuntungan maksimal bisa kita dapatkan. Akan tetapi, pada kondisi lapangan sering kita temui peternak yang masa-masa awal pemeliharaan sering mendapatkan keuntungan, jumlah ayam yang sakit (angka kesakitan) dan  jumlah ayam mati (angka kematian) rendah, dan bobot badan ideal namun semakin lama usaha peternakan berjalan bukan semakin baik malah justru semakin ‘ambyar’. Sampai-sampai ada ungkapan kecurugaan “jangan-jangan keuntungan diawal adalah permainan perusahaan semata agar peternak semangat beternak namun akhirnya dibikin bangkrut”.

Unggas mania, para pembaca sekalian yang semoga belum bosan menyimak penjelasan saya, nah, kita terkadang lupa, bahwa di alam semesta ini ada rantai makanan yang terus berputar, dimana banyak mangsa maka secra alamiah akan mengundang predator, dimana banyak rusa maka disitu juga akan muncul harimau, singa,macan dan predator lainnya. Kita yang memelihara ternak juga tentu mengundang predator, ada yang kasat mata seperti tikus, ular, biawak dan ada juga yang tidak kasat mata seperti bakteri, virus, jamur dan mycoplasma. Nah, berdasarkan evaluasi kasus penyakit yang ada selama ini ada oleh para ilmuan, diketahui bahwa pada dasarnya jumlah penyakit di peternakan sebenarnya tidak bertambah banyak, maksudnya penyakitnya hanya penyakit yang ‘itu-itu saja’ sebenarnya.  Namun penyakit yang menyerang relatif lebih kompleks, dimana sering ditemui kasus-kasus penyakit komplikasi yang semakin sulit untuk ditangani dan terkadang bermutasi ataupun resinsten terhadap obat-obatan tertentu. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah peringatan bagi kita bahwa kondisi lingkungan peternakan mulai jenuh. Artinya, konsentrasi bibit penyakit yang ada di kandang kita saat ini sudah lebih tinggi dari periode sebelumnya.

Manfaat Istitahat Kandang

Menurut salah seorang pakar perunggasan yang juga dosen saya semasa kuliah yaitu prof. Charler R.Tabbu (2009) bahwa untuk mengurangi konsentrasi bibit penyakit di peternakan maka perlu dilakukan upaya penerapan biosekuriti secara tepat dan salah satu aspek dari biosecurity tersebut adalah pelaksanaan istirahat kandang yang umumnya 14 hari (dihitung dari waktu kandang selesai dibersihkan). Nah, terkait istirahat kandang ini di lapangan kandang masih menjadi perdebatan dan membutuhkan pertimbangan penyelesaian yang cukup berat karena secara teknis istirahat kandang sangat dibutuhkan untuk mengontrol dan memutus siklus hidup bibit penyakit. Namun pada sisi lain, pertimbangan akan efisiensi waktu seringkali mendorong peternak untuk mengurangi atau bahkan sampai-sampai tidak melakukan istirahat kandang sama sekali demi mengjar profit. Lantas adakah pengaruhnya antara istirahat kandang dengan performa ayam?

Apa Ada Pengaruhnya Antara Istirahat Kandang Dengan Performa Ayam?

Menjawab pertanyaan ini, Tony Unandar (2011) menyebutkan bahwa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Klasing (2005) dengan membandingkan ayam broiler yang dipelihara tanpa masa istirahat kandang dengan ayam yang dipelihara dengan istirahat kandang selama tiga minggu  hasilnya bahwa ayam yang menjalani fase istirahat kandang memiliki sistem imunitas yang lebih baik. Hal tersebut digambarkan dari Kadar hormon ACTH (adeno corticotropic hormone) yang lebih rendah pad ayam yang diistirahatkan kandang. Rendahnya  hormon ACTH mengindikasikan bahwa ayam berada dalam kondisi tenang atau tidak stres. Sebaliknya pada ayam yang tidak istirahat kandang, hormon ACTH nya tinggi dan kondisi tersebut selanjutnya bisa mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh yang berkepanjangan, sehingga ayam rentan terhadap serangan bibit penyakit. Selain itu, Kadar Interleukin-1 (indikator radang) pada yam yang tidak istirahat kandang lebih tinggi dibanding ayam yang mengalami istirahat kandang. Tingginya Interleukin mengindikasikan bahwa sisa-sisa bibit penyakit yang ada pada kandang tanpa istirahat kandang mampu menyebabkan reaksi radang di dalam tubuh ayam, meskipun ayam tidak menunjukkan gejala klinis/ gejala sakit yang mencolok.. Selanjutnya reaksi radang yang terjadi di usus misalnya, akan mengakibatkan proses penyerapan nutrisi tidak optimal sehingga nilai konversi pakan nantinya akan menurun yang akibatnya berat badan ideal sulit tercapai.

Istirahat Kandang
Perkiaraan Lama Istirahat Kandang

Bagaimana patokan istirahat kandang yang ideal?

Pada tabel diatas dapat kita lihat jenis bibit penyakit dan kemampuan bibit penyakit tersebut bertahan pada lingkungan luar. Nah, dengan hal tersebut kita bisa memperkirakan kapan lama waktu yang idela untuk istirahat kadang. Semakin kuat penyakitnya, maka semakin lama dia bisa bertahan pada lingkungan luar dan tidak mati dengan istirahat kandang yang singkat. Hal tersebut menyebabkan seringnya muncul kejadian penyakit yang berulang pada peternakan. Dari penelitian di atas disimpulkan bahwa hendaknya peternak bisa melaksanakan masa istirahat kandang dengan tepat, yaitu minimal selama 14 hari. Harapannya siklus hidup beberapa bibit penyakit akan terputus karena bibit penyakit yang berada di luar tubuh ayam tidak bisa bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama karena tidak ada sumber makanan. Akan tetapi, banyak pendapat oleh para ahli yang menyebutkan bahwa masa istirahat kandang memang dapat dipersingkat dengan penerapan disinfeksi yang maksimal sehingga istilahnya tidak menunggu bibit penyakit mati kehabisan makan namun langsung dibunuh saat kenyang. Terkait disinfeksi kandang sudah pernah dibahas pada artikel sebelumnya namun jika kurang jelas bisa ditanyakan dan akan kami perdalam lagi…

Terima kasih, semoga bermanfaat…

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*