MENGAPA WARNA KUNING TELUUR AYAM BERBEDA-BEDA? ini adalah pertanyaan teman kuliah saya beberapa bulan yang lalu yang mungkin ada pembaca sekalian yang juga mempunyai pertanyaan yang sama.
Seperti namanya, kuning telur ayam yang kita temui umumnya berwarna kuning cerah. Namun jangan salah, warnanya juga bisa sangat pucat hingga hampir putih. Bahkan ada juga yang berwarna merah! Sebenarnya faktor apa yang memengaruhi warna kuning telur ayam?
Di Tanzania, kita bisa menemukan telur ayam yang bagian tengahnya berwarna hampir putih. Sebaliknya, di Amerika Selatan, kuning telur ayamnya berwarna pink, oranye, sampai merah gelap. Sementara itu, yang paling umum adalah kuning telur berwarna kuning cerah.
Sebagian orang percaya bahwa semakin pekat warna kuning telur, semakin tinggi kandungan nutrisinya. Namun, ada juga yang menilai bahwa warna cerah kuning telur adalah karena ayamnya disuntik hormon. Ternyata kedua anggapan tersebut salah.
Menurut pakar ternak asal Amerika Serikat Scott Beyer, faktor utama yang memengaruhi warna kuning telur adalah pakan ayam betina. Bukan jenis ayam, kandungan hormon, maupun warna kulit telurnya.
“Kalau unggas diberi makan jagung kuning, warnanya masuk ke telur,” jelas Beyer, seperti dilansir NPR (17/07/13). Begitu juga jika unggas diberi makan jagung putih, maka kuning telurnya akan menjadi putih.
Di International Livestock Research Institute, ahli genetika Han Jianlin menjelaskan bahwa warna kuning pada kuning telur berasal dari pigmen dalam tanaman yakni xanthophylls, terutama lutein. Warna kuningnya juga memengaruhi kulit dan lemak ayam.
Sebagian besar konsumen menyenangi kuning telur yang berwarna cerah. Jadi, pakan ayam komersial seringkali ditambahi lutein. Padahal, jagung kuning, kacang kedelai, wortel, dan bubuk alfalfa juga bisa memengaruhi warna kuning telur.
Di Amerika Selatan, ayam betina yang memakan biji annatto akan menghasilkan telur dengan bagian tengah yang berwarna pink, oranye, sampai merah. Sementara itu, ayam di Tanzania biasanya diberi makan sorghum, biji yang pigmennya jauh lebih sedikit dibanding jagung kuning.
Jadi, kuning telur yang berwarna pucat tak perlu dicemaskan. Kuning telur yang berwarna pekatpun belum tentu lebih kaya nutrisi. Meski pakan ternak memengaruhi nilai nutrisi unggas dan telurnya, warna kuning telur tidak mengindikasikan apapun.